1/19/2020

Bertemu Kesempatan

Manis buahnya. Setidaknya itu yang terasa sampai hari ini.

Setelah melalui rangkaian tes dan wawancara, ada yang berhasil, banyak pula yang tidak berhasil. Saat ada yang berhasil, ada kalanya  hati membisikan "tidak" dengan lembut namun meyakinkan yang membuat perjalanan mencari kesempatan terus berlangsung ke beberapa babak selanjutnya. Sampai akhirnya bertemu dengan sebuah kesempatan yang sangat baik.

Dulu, saya belajar di program studi Ilmu Ekonomi dsalah satu kampus terbaik. Sejak lulus, hati kecilnya ingin jadi seorang peneliti bidang ekonomi dan analis kebijakan publik. Mimpi ini begitu besar bagi saya, sering kali saya tidak cukup percaya diri untuk mengejarnya. Nilai akademik saya tidak outstanding bagi seorang lulusan ekonomi yang akan memasuki dunia riset (saya selalu menganggap orang-orang di dunia riset harus punya nilai akademik yang sempurna). Dulu, saya bercita-cita jadi food technologist, tapi tidak kesampaian masuk program studi Teknologi Pangan dan malah diterima di Ilmu Ekonomi. Selama kuliah, saya biasa-biasa saja, yang penting IPK diatas tiga. Belum terbayang juga ingin menjadi ahli di bidang yang digeluti. Sampai saya sadar bahwa ekonomi semenyenangkan itu dan saya mulai menyukainya saat mulai menulis skripsi. Terlambat untuk menyukainya, saya akui itu. 

Semenjak bertemu dan dibimbing oleh seorang profesor bidang ekonomi, saya berandai-andai untuk selamanya bisa berkecimpung di dunia ekonomi melalui bidang riset keekonomian. Saya selalu tidak percaya diri untuk menggapainya karena saya biasa-biasa saja dan (lagi-lagi) saya meyakini bahwa orang yang ada di dunia riset pasti orang yang akademiknya sempurna.

Dua tahun setelah lulus, mimpi itu masih menggantung-gantung. Setelah berbagai hal yang dilalui dan dipelajari, saya lebih berani untuk mendobrak ketakutan ini. Mencari kesempatan yang tepat, mencari tempat untuk belajar, memanfaatkan koneksi sebagai katalisator.

Sampai akhirnya, dua minggu lalu saya bertemu dengan kesempatan itu. Setelah penantian yang cukup panjang, akhirnya waktuku bertemu dengan kesempatan yang baik. Malah, rasanya seperti semua serba tiba-tiba karena prosesnya sangat cepat.

Mimpinya terlalu besar, rasa takutnya tidak berkesudahan, tapi ada rasa yang lebih besar untuk  berlari mencapainya.

Besok, saya akan mulai petualangan baru di dunia yang saya impikan sejak lama. Dunia riset.
Saya akan menjadi seorang asisten peneliti di sebuah lembaga negara. Lembaga negara yang terlalu besar saya jadikan mimpi. Tuhan Maha Baik. Tuhan telah menguatkan kaki sampai bisa terus mencoba dan bertahan sampai hari ini, Tuhan pula yang memudahkan langkah untuk bisa sampai di hari ini.

Ini adalah awal, awal babak baru sebuah pencarian. Awal untuk belajar dan berkarya, juga bekerja sebaik-baiknya. Sepertinya ini tidak akan mudah, perlu pembelajaran di setiap prosesnya. Semoga pundak ini kuat. Semoga pundak ini kuat. 

No comments:

Post a Comment