5/08/2016

"Simpan lagi di blog tuh"


ada yang ke merbabu lagi
sepertinya kali ini cerah, ya?

"Jgn tunggu ada yg ngajak"

tapi pas saya ajak, jawabannya begini

"Pergi saja sana"
"Pergi saja sendiri"

teman yang aneh
nyuruh saya jalan sama orang lain
supaya belajar, katanya
cara dia mendidik temannya ya emang begitu
kali (?)

padahal kenapa saya pengen nempel terus kalo dia mau kemana-mana
soalnya saya merasa a m a n

paling pas dia udah baca tulisan ini
dia khotbah lagi
kalo naik gunung itu jangan bergantung sama seseorang
dan ada kalanya lu harus belajar jadi pemimpin
ya bukan berarti ga mau belajar
tapi nyatanya, alasan diatas benar adanya
salah gitu?
hmm

meski pada dasarnya sebuah perjalanan
memang bisa dilakukan bersama berbagai teman perjalanan
dan memang harus bisa,
itu menandakan kita bisa survive di dinamisnya hidup
tapi untuk perjalanan yang sifatnya deep itu ga bisa sembarangan harusnya
karena beberapa perjalanan (seperti naik gunung, dalam konteks ini)
yang dibutuhkan bukan cuma partner perjalanan
tapi partner yang bisa memaknai sebuah perjalanan
dimana tidak semua orang pasti sepaham
atau bisa menerima paham partnernya
karena ini bukan tentang kemana kaki melangkah dan bersama siapa kita menyelesaikannya
tapi tentang bagaimana diri kita setelah kaki melangkah dan bagaimana memaknainya

ya begitulah kira-kira

tertanda,
teman yang butuh udara sejuk 
di ketinggian tanpa gedung pencakar langit
mau tiduran di sabana liat langit dan pulang dengan bahagia
udah itu aja

1 comment: