4/28/2016

Bimbingan Pertama

Dan tibalah saatnya untuk melamar dosen pembimbing skripsi.
Life is getting more serious these days! Tanpa galau saya pilih satu nama di H-1 pengumpulan form dosen pembimbing skripsi. Dan saya mendapatkannya! Beliau adalah seorang guru besar dan seorang.........wakil rektor :')

Sebenarnya proposal penelitian yang sekarang dikerjakan semata-mata untuk memenuhi nilai metodologi penelitian, tetapi dosen menyarankan untuk mulai berkonsultasi kepada pembimbing skripsi mulai dari sekarang agar proposal metodologi penelitian bisa diteruskan ke skripsi dan kita akan lulus super cepat. Jika serius.
Maka dari itu saya beserta tiga teman yang mendapatkan dosen pembimbing yang sama mengajukan bimbingan kepada bapak pembimbing skripsi kami.


Gambar diatas adalah ruang tunggu di ruangan bapak dosen pembimbing skripsi. Dan itu akan menjadi ruangan yang akan sering didatangi untuk setahun kedepan, sampai lulus...

"Ga ada yang lebih baik daripada Bapak", itu adalah kata dosen responsi metodologi penelitan ketika saya bertanya kalau pembimbing yang saya dapatkan seperti apa. Tak hrean jawaban bu dosen seperti itu, karena Bapak Pembimbing memang sangat dikenal sebagai 'dosen baik' yang jarang terlihat kerena kesibukannya sebagai wakil rektor tentunya.

Akhirnya hari ini kami (saya, gerry, siti, dan eka) menemui bapak pembimbing untuk berkenalan dan mendiskusikan topik sementara yang sudah mulai kami susun untuk mata kuliah Metodologi Penelitian. 
Beliau tidak menolak topik kami untuk mata kuliah metodologi penelitian. Tapi beliau akan memberikan topik baru untuk skripsi. Standar beliau tinggi. Kompleks. Dan... out of the box. Menantang.

Jujur saja, program studi ini bukan program studi pilihan pertama saya. Saya anak buangan dari teknik. Fakultas Teknik menjadi cita-cita saya selama masih putih-abu. Bahkan saya lupa program studi apa yang saya pilih pada pilihan ke-dua sampai saya dinyatakan lulus program studi ini. "Did I choose this major?!"

Pertemuan pertama kami habiskan berdiskusi selama 30 menit (menunggu 1.45 menit). Not bad. Senior pendahulu kami bilang dulu pas pertemuan pertama satu orang hanya diskusi selama 3 menit!
Dan pertemuan ini membuka cakrawala baru untuk saya dan teman-teman sebimbingan, bahwa untuk lulus dari sini dengan 'sangat berkualitas' perlu ditempa dari kanan, kiri, atas, bawah, segala arah.
Days ahead wouldn't be that easy. Those days would make us stronger.

Disinilah saya, Ilmu Ekonomi IPB.

Bogor, 27 April 2016
Outstanding economist in the making.

No comments:

Post a Comment