12/16/2013

Kembali ke Sekolah

Dengarlah lonceng berbunyi. Kawan segera berlari . Siapkanlah dirimu dalam mencari ilmu. Waktu cepat berganti. Hingga lonceng terdengar lagi. Semua pun bersorak dengan riang.

Kalau postingan sebelumnya adalah Back to Campus dan isinya kangen-kangenan sama SMA, kali ini gue mau nulis cerita yang berhubungan dengan sekolah juga.

Ini merupakan kesempatan kedua gue bersama IPB Mengajar beserta volunteer untuk turun langsung ke tengah-tengah adik-adik SD untuk ngajarin mereka PHBS.

Kunjungan pertama.
SD pertama yang kami kunjungi adalah SD Nanggung, satu sampai dua jam dari kampus.
SD nanggung cuma punya enam ruag kelas. Satu angkatan satu kelas. Satu kelas bisa 50 orang. Sangat berbeda dengan keadaan SD gue. SD gue SD swasta islam. Satu angkatan, sembilan kelas. Berarti sekolah gue punya 6x9 ruang kelas. Satu kelas 30 orang. Lantainya keramik putih bersih, dikelilingi jendela, di lobby nya ada aquarium besar isinya ikan arwana, banyak cermin di penjuru sekolah. Betapa beruntungnya gue, berapa beruntungnya kita.

Kunjungan ke SD Nanggung dilaksanakan tanggal 1 Desember lalu. Gue gak pernah suka anak-anak sebelumnya, dan gue kesulitan banget saat itu gue jadi PJ kelompok dan bertanggung jawab untuk 8 anak. Gue harus bikin jargon, banyak cerita-cerita ke mereka, main games, pokoknya bikin mereka gak bosen. Dan gue ga bisa. Jargon gue krispi abis sampe malu kalo lagi main jargon gitu hahaha. Jargon aja ga bisa gimana cerita-cerita, gue mau cerita apa ke mereka? Ngomong sama mereka aja suka kelepasan kaya ngomong sama temen sebaya hahaha. Apalagi bikin games............. Ditambah lagi anak-anak kelompok gue pasif tapi susaaaah diatur. Gue angkat tangan angkat kaki deh. Fail banget emang gue.
Kami jalan-jalan ke lima pos; pos perkenalan, pos sampah, pos sikat gigi, pos agama, dan pos cuci tangan.

Pada akhirnya gue merasakan kesenangannya, ketika gue mulai menganggap mereka sebagai 'teman kecil' gue dan gue ajak ngobrol ringan-ringan aja.

"Pelajaran kesukaan kamu apa?"
"Cita-cita nya mau jadi apa?"
"Belajar yang bener ya biar bisa bikin bangga orang tua."
"Suka gosok gigi ga?"

Ternyata enak juga ketika kita memposisikan diri sebagai teman mereka. Bukan sebagai orang dewasa. Bukan sebagai orang yang lebih tau. Bukan sebagai pengajar. Tapi sebagai pendengar mereka.
Setelah gue ngobrol sama mereka, kemudian gue tau apa cita-cita mereka. Yang bikin sedih, ada anak dari kelompok gue yang bercita-cita jadi tukang bangunan....

Kunjungan kedua.
SD kedua yang kita kunjungi adalah SD Leuweung Kolot 07, setengah jam dari kampus. 
SD Leuweung Kolot 07 bangunannya lebih bagus daripada SD Nanggung tapi lapangannya kurang memadai. SD Leuweung Kolot juga punya perpustakaan yang bersih.



Kunjungan ke SD Leuweung Kolot 07 dilaksanakan tanggal 15 Desember. Kali ini judulnya benar-benar bersenang-senang Gue bertanggung jawab atas lima orang. Gue lebih santai daripada kunjungan pertama ke SD Nanggung. Yel-yel kelompok gue kali ini juga ga buruk-buruk amat. Kreatifitas gue dikit-dikit muncul juga akhirnya :').

Kami senam pagi di lapangan yang harus ditempuh dengan mendaki gunung lewati lembah ditambah lagi kondisinya becek-becek bekas hujan. Tapi pemandangannya bagus gitu ada gunung kapur.


Let me introduce this person. Pak Guru Ian. Pak guru favorit anak-anak. Paling ceria. Paling tebar pesona.

Itu yang paling kiri kok posenya beda sendiri hahaha.

Beautiful scenery
 Setelah senam yang sangat menyenangkan, kami praktek cuci tangan yang baik dan benar.

"Rimbawan kecil naik gunung yang tinggi. Lalu hujan turun, rimbawan jatuh. Matahari terbit, hujan berhenti. Dan rimbawan kecil naik gunung kembali"

Habis itu makan bersama.

Ngasih makan kelompok gue
 Kemudian kembali mendaki gunung lewati lembah, kembali ke sekolah.
Sampai di sekolah, kita main game 'Cerita Gambar Berantai'.

Volunteer memberi contoh cerita gambar berantai
Jadi semua anak menggambar bebas, tapi nanti harus bisa nyambungin semua gambarnya menjadi sebuah cerita. Tentunya dibantu PJ kelompok.
Empat dari lima anak kelompok gue bikin gunung...gue sempet bingung bikin cerita apa dari 4 gunung, takut fail lagi kelompok gue. Tapi akhirnya gak fail kok :')

Indonesia punya banyak gunung yang cantik

Di gunung ada hutan

Tapi sekarang pohonnya semakin sedikit

Bahkan ada hutan yang gundul

Karena pohonnya banyak ditebang, jadinya banjir
Smart enough?

Dan setelah menggambar, tim ipb mengajar beserta volunteer punya persembahan terakhir buat adik-adik, flash mob! Sumpah sumpah seru banget. Ketagihan gueee. 




Direktur bersama adik-adik.

Well, selain seneng-senengnya gue merasa sangat beruntung punya kesempatan jadi volunteer ipb mengajar. Motivasi gue waktu itu daftar jadi volunteer karena gue mau belajar lebih banyak hal. Gue mau belajar bersyukur, gue mau belajar empati. Dari dua kunjungan ini, gue merasa bersyukur, atas apa yang gue punya. Dan gue ingin berbagi kepada mereka. Bagaimana cara gue berbagi itu bisa dipelajari sedikit-sedikit dari kakak kelas yang lebih terampil. Tapi gue sangat ingin berbagi dengan apa yang gue punya dan mengambil pelajaran dari mereka yang gue temui.

Satu-satunya cara supaya mereka bisa jadi orang hebat yang berguna cuma lewat pendidikan, bukan?

Berkarya untuk negeri, 
Tebarkan dedikasi,
Bangun Indonesiaku.

senengoverload//
thanks to kakak-kakak ipb mengajar
and all volunteers

No comments:

Post a Comment