4/21/2013

Serba-Serbi Ulang Tahun

Mungkin ulang tahun kali ini memang agak sedikit beda dengan ulang tahun pada tahun-tahun sebelumnya. Ulang tahun satu hari sebelum ujian nasional mungkin menjadi ulang tahun ter-sepi selama 18 kali lewati 14 April. Iya, ulang tahun tersepi, tapi terlengkap!
Meskipun tanpa mereka, orang-orang yang paling bisa bikin kejutan amatiran setiap gue ulang tahun.

Happy birthday git! Semoga sukses UN dan PTN. 
Kalau tahun lalu, tanggal 14 April jatuh tepat dua hari sebelum Ujian Nasional 2012, dan kebetulan tahun lalu gue libur, semua teman-teman terdekat, baik dari smp maupun sma semuanya datang ke rumah bikin rumah gue rame dengan haha hehe haha hehe mereka.
Tapi tahun ini, 14 April gue lewati dengan balesin sms, bbm, dan mention yang masuk. Tapi tetep, ada satu hal yang sangat amat bikin gue bahagia sampai gue gak bisa napas beberapa detik. Hahaha.

Gue selalu percaya, setiap orang pasti punya ruang tersendiri di hati orang lain. Entah orang tua, sahabat, teman, dan pastinya setiap orang yang pernah kita kagumi. Dan sampai saat ini gue percaya setiap orang yang pernah kita 'kagumi' nggak akan pernah sepenuhnya kita hapus dari hati kita. Hahaha.

Ini berhubungan dengan kenangan. Kenangan dalam artian bukan hal-hal yang pernah dilakukan pada masa-masa sebelumnya, tapi tentang perasaan yang pernah ada di masa-masa sebelumnya. Hahaha.

Gue masih ingat, pagi 14 April satu tahun yang lalu, led hp gue nyala kerlap-kerlip merah dan pink secara bergantian. Led pink yang menunjukkan nomor yang (sampai sekarang) gue hapal, yang gue save dengan nama :D mengirimkan sebuah pesan singkat selamat ulang tahun. Gue se se se seneng banget waktu itu.

Satu tahun kemudian.
Pagi 14 April 3013.
Hp gue kembali berkerlap-kerlip, namun kali ini warnanya biru dan ungu, warna yang sengaja diberikan untuk seorang sahabat terbaik, Vinka namanya. Kali ini dia yang pertama.
Seiring dengan semakin tingginya matahari di langit, satu, dua, tiga, dan banyak ucapan ulang tahun masuk ke hp gue. 
Tujuh jam berlalu, tanpa ucapan dari (mereka) yang paling ditunggu.
Jam tujuh lewat sedikit, satu sms masuk. Dari salah satu yang memang di tunggu.
Git happy brithday ya :) semoga bla bla bla
Tiga belas jam berlalu. Masih nunggu.
Satu sms masuk, kali ini dari nomor tak dikenal.
Gita, happy birthday yaaa. bla bla bla bla bla (nama).
Bengong gue liat nama pengirimnya. Manggilnya "Gita" pula, gue seneng banget kalo dipanggil Gita, bukan Git. Nama yang nggak asing lagi. Orang yang gue kenal tiga tahun yang lalu. Orang yang nggak pernah gue tau bisa seramah itu. Time flies people change. Akhirnya gue cuma bisa senyum...

Delapan belas jam berlalu.
Gue semakin yakin, satu yang paling ditunggu gak akan pernah ada untuk sekedar mengucapkan selamat ulang tahun.

2 jam 34 menit sebelum 14 Aprilnya habis.
Gue sedang bbm-an sama Ote dan Vinka, diskusi tentang Bahasa Indonesia, materi ujian kami keesokan harinya. Sambil ngerjain soal, ada satu sms masuk. Langsung gue buka, tanpa memperhatikan led nya. Gue pikir itu Vinka, soalnya kalau lagi bbman terus pending dia suka sms. Pas gue buka, kok aneh sms nya. Iya aneh, karena itu bukan Vinka.

Satu. Pesan. Masuk. Dari. Satu. Yang. Paling. Ditunggu.
Yang paling ditunggu datang mengirimkan rangkaian kata cukup panjang untuk seorang seperti dia.
Gue gak tau kenapa gue bisa gak napas beberapa detik setelah baca itu. Tangan gue dingin hahahaha.
Dia memang nggak akan pernah ada untuk sekedar mengucapkan selamat ulang tahun. Tapi dia ada untuk mengucapkan lebih dari itu,
Selamat ulang tahun ya git maaf telat ngucapinnya bla bla bla bla
Gak berani ngelanjutin ucapannya. Hahahaha. Hmmm, kayaknya sih ada dalang dibalik masuknya satu-pesan-dari-satu-yang-paling-ditunggu ini. 

Meskipun di H-1 ujian nasional, meskipun tanpa haha hihi nya teman-teman terbaik, 14 April gue udah lengkap dengan satu pesan masuk dari satu yang paling ditunggu.

Gita senang.
Gita mengucapkan terimakasih.
Untuk teman-teman terbaik.
Untuk semuanya.
Untuk semuanya.
Untuk semuanya.
Untukd.