Ada orang yang selalu bangun lebih pagi dari gue.
Membasuh mukanya dari kantuk dengan air wudhu.
Melaksanakan shalat 2 rakaat setiap pagi.
Dia juga selalu nganterin gue tiap pagi.
Rela jemput gue les.
Mau aja jemput gue dari ulang tahun temen, dan ini adalah salah satu alasan kenapa gue menolak untuk datang ke party temen, gue gak tega liat orang ini jemput gue malem-malem.
Juga dengan senang hati jemput gue balik nonton DBL di Bandung, jam dua pagi.
Dia juga orang yang akan selalu marah kalo gue ketiduran depan laptop.
Marah kalau gue makan fire wings level 5 lagi.
Tapi dia juga selalu sabar ngajarin gue nyetir, walaupun sampe sekarang dia masih gak ngebolehin gue nyetir di jalan raya.
Dia juga mau aja bayarin online shop gue.
Dia berasal dari keluarga yang serba kekurangan pada saat itu.
Gue gak mengenal siapa orang tua nya.
Mereka telah meninggal, entah sejak kapan.
Gue gak perah lihat foto ayah atau ibu nya tapi gue juga ga pernah mencari tahu tentang itu sih.
Namanya hanya terdiri dari satu kata khas jawa dibumbui dengan singkatan sarjana ekonomi di belakang namanya.
Gelar itu ia dapatkan bukan dari biaya orang tua nya, tapi berkat usahanya sendiri.
Dia yang selalu jadi inspirasi gue untuk segera sukses.
Dia pekerja keras.
Akan selalu bilang ya dan ignore semua hambatan di depannya.
Dia yang selalu bilang bahwa hidup adalah kompetisi, ada yang menang dan ada yang kalah ketika gue gagal masuk smansa.
Dia selalu mendukung gue, terserah gue mau jadi apa aja, asalkan akan menjadi baik untuk diri gue sendiri.
Rambutnya akan semakin putih setiap harinya.
Pipinya akan semakin kendur seiring bergulirnya detik demi detik pada jam dinding.
Ingin sekali rasanya membuat dia bangga.
Daddy. Itu kata anak bule manja yang memanggil ayahnya.
Hari ini tepat hari kelahirannya yang ke-52.
Selamat ulang tahun.
Semoga selalu sehat, dimudahkan rezekinya, dan dipanjangkan umurnya..♡