Judulnya sederhana.
Pertama kali gue baca 5 cm itu awal tahun 2009, sepulang gue dari pendakian pertama gue ke Gunung Gede hahaha. Baca novelnya yang pertama pun punya temen kakak gue. Dan sekarang novel 5 cm punya gue udah jelek banget saking seringnya gue baca.
Gue suka banget sama buku ini, kalo gue boleh lebay dikit sih ini tuh kayak kitab gue setelah Alquran. Meskipun udah sering baca dan udah hafal banget sama scene-scene di buku ini, tetep aja gue masih bisa ketawa, nangis, terharu, senyum-senyum tiap baca buku ini. Gue jatuh cinta banget sama Genta dan Zafran di buku ini. Novel 5 cm gak cukup cuma dibilang super bagus banget, kalo ada kata yang lebih bagus daripada itu, itulah yang gue kasih buat 5 cm.
Udah dari lama gue denger 5 cm bakal di filmkan, gue antusias banget.
Dan mungkin bukan cuma gue doang yang antusias sama film ini. Buktinya, tanggal 121212 bioskop penuh sesak sama semua orang yang mau nonton 5 cm. Lucky meeee, gue kebagian tiket dong ;)
Ternyata filmnya.................
speechless nih gue.
Keren parah. Kalo ada kata yang lebih keren daripada keren parah, itu gue kasih buat 5 cm the movie.
Sesuai dengan tagline-nya "Di atas awan puncak tertinggi Jawa, 5 sahabat, 2 cinta, sebuah mimpi, mengubah segalanya". Film ini menceritakan persahabatan, cinta, mimpi, Indonesia. Paket lengkap, bisa dibilang begitu. Bisa bikin kita nangis dan ketawa. Di satu sisi lucu di sisi lain mengharukan.
Yang bikin orang-orang cinta banget sama buku 5 cm maupun filmnya, pertama pasti ceritanya. Ceritanya ngajarin kita makin cinta sama sahabat-sahabat kita, makin cinta sama Indonesia, dan yang paling penting, ngajarin kita buat percaya sama mimpi-mimpi kita.
5 cm juga nyeritain kalo cinta itu hadir bukan untuk dimiliki melainkan untuk cinta itu sendiri. Kisah cintanya Riani, Genta, Zafran, dan Dinda. Itu tuh sedih banget. Gimana Genta yang sayangnya sama Riani tapi Rianinya sayang sama Zafran, tapi Zafrannya sayang sama Dinda dan Dindanya sayang sama Genta. Tapi bagaimanapun juga, cinta itu harus diungkapkan, kecuali bagi orang-orang yang terlalu mencintai dirinya sendiri. Itu kutipan puisinya Zafran.
Yang kedua, pasti tokoh-tokohnya. Tokohnya hidup banget, punya peran yang sama kuat. Kalo gue suka banget sama Genta apalagi Zafran, super cute. Entah gimana, meskipun keliatannya konyol, tapi Zafran punya sisi yang aduh gatau deh apa namanya. Menjunjung rasa cinta yang tinggi. Apalagi kalau udah bersyair. Pengen dong punya pacar kayak Zafran.
Yang ketiga, settingnya. Keren banget, secret garden. Kereta api Matarmaja. Kamarnya Zafran, kamarnya mirip sama kamar Tom di 500 days of Summer gak sih? Soalnya ada blackboardnya gitu dan gue udah lama banget pengen punya kayak gitu juga di kamar, cool aja bisa coret-coret asal. Dan yang paling keren sih Mahameru. Ranu Pani, Ranu Kumbolo, Tanjakan Cinta. Pengen ke Mahameru juga, ngerasain indahnya Indonesia, ngerasain berdiri di tempat yang dingin, tinggi, deket sama langit, liat bintang gak ada yang ngehalangin.
What makes me so sad is.... jadi beberapa waktu lalu itu kakak gue ke Mahameru and one of his friends nawarin gue juga buat ikut. Gue mau. Dan gue udah dibolehin sama bokap nyokap. Tapi kakak gue malah ngelarang, mengingat jam terbang naik gunung gue masih sangat minim hahaha tapi iya sih, perjalanan kesana kan mesti punya cukup bekal. Dan tau gak, pas kakak gue kesana, dia ketemu..... ketemu..... ketemu sama Pevita Pearce! Syuting 5 cm. Pengen nangis dengernya. Kakak guepun akhirnya menyesal karna gue gak ikut, padahal kalo gue ikut mungkin gue bisa ketemu sama Fedi Nuril, Herjunot Ali, Denny Sumargo, kan lumayan bisa peluk-peluk.
Gue bukan movie-freak. Gue termasuk orang yang jarang nonton film. Dan baru kali ini gue ngerasa puas banget setelah keluar dari bioskop. Puas banget sampe sekarang aja masih senyum-senyum. Rasanya pengen pelukin pemainnya satu-satu dan Donny Dhirgantoro karna telah melahirkan karya sebesar ini!
Both the book and the movie are highly recommended.
"Jadi kalo kita yakin sama sesuatu, kita cuma harus percaya, terus berusaha bangkit dari kegagalan, jangan pernah menyerah, dan taruh keyakinan itu disini, taruh mimpi disini, juga keyakinan dan cita-cita kamu... semua keyakinan, keinginan, harapan kamu... taruh disini... jangan menempel di kening... biarkan... dia... menggantung... mengambang... 5 centimeter... di depan kening kamu... jadi dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu. Dan kamu bawa mimpi dan keyakinan kamu itu setiap hari, kamu lihat setiap hari dan percaya bahwa kamu bisa. Apapun hambatannya, bilang sama diri kamu sendiri, kalo kamu percaya sama keinginan itu dan kamu nggak bisa nyerah. Bahwa kamu akan berdiri lagi setiap kamu jatuh, bahwa kamu akan mendapatkannya sampai dapat, apapun itu, segala keinginan, mimpi, cita-cita, keyakinan diri... biarkan keyakinanmu menggantung 5 centimeter di depan kenung kamu. Dan sehabis itu yang perlu kamu perlu cuma...
Cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya,
mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya,
leher yang akan lebih sering melihat ke atas,
lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja,
dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya,
serta mulut yang akan selalu berdoa.
Dan kamu akan selalu dikenang sebagai seorang yang masih punya mimpi dan keyakinan,
bukan cuma seonggok daging yang hanya puya nama.
Dikenang sebagai seorang yang percaya pada kekuatan mimpi dan mengejarnya, bukan cuma seorang pemimpi saja.
Bukan orang biasa yang kalah oleh keadaan...
Percaya pada 5 centimeter di depan keningnya."
Setelah gue nonton filmnya, gue langsung ngetwit kakak gue, "Take me there someday, please?" lengkap dengan twitpict Mahameru, and he replied, nanti kalo gue udah dapet perguruan tinggi.
Tunggu aku tanah merah, tanah tertinggi di Jawa. Gue akan berdiri disana dengan tiga cinta.
Cinta pada Sang Pencipta, cinta pada semesta, dan cinta pada tanah air.
Related to:
[clickable]