10/25/2017

Rutinitas baru yang cukup padat membuat waktu terasa cepat sekaligus lambat berlalu.
Keluar dari rumah dan pulang ke rumah kala langit masih enggan menampakkan warnanya.
Sebagai sebuah rutinitas yang diimpikan, bekerja di Ibu Kota, diri ini selalu semangat menyapa pagi yang gelap di dalam kereta yang sesak, meski lelah kadang menggantung di pundak dan mata tak bisa berbohong jika ia baik-baik saja.

Bagaimana rasanya ditanya "apa rencanamu hari ini?" di pagi hari atau "bagaimana harimu?" selepas menjalani aktivitas seharian entah itu bekerja, kuliah, atau apapun itu.
Mungkin menyenangkan, ya?
Dapat menceritakan kepada seseorang mengenai apa yang kamu baca hari ini, siapa yang kamu temui hari ini, apa menu makan siangmu, apa yang membuatmu bahagia atau jengkel sepanjang hari.
Bukankah melegakan jika kita menceritakan apa yang kita lalui pada seseorang? Penting atau tidak ceritamu, setidaknya ia akan tetap peduli dengan segala yang diceritakan.

Aku pun ingin begitu.
Aku ingin bertanya "apa rencanamu hari ini?" di pagi hari atau "bagaimana harimu?" selepas menjalani aktivitas seharian entah itu bekerja, kuliah, atau apapun itu.
Sepertinya menyenangkan, ya?
Dijadikan tempat bercerita seseorang mengenai apa yang ia baca hari ini, siapa yang ia temui hari ini, apa menu makan siangnya, apa yang membuatnya bahagia atau jengkel sepanjang hari.
Bukankah menyenangkan jika kita menjadi tempat seseorang bercerita tentang apa yang ia lalui? Penting atau tidak ceritanya bagi dirinya, bagiku pasti penting dan aku akan sangat peduli dengan apa yang diceritakan.

Semoga segala rencanamu berjalan baik hari ini dan hari mu penuh dengan hal-hal yang menyenangkan. Semoga kita lekas bertukar cerita.

1 comment: