3/17/2016

Banda Neira: Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti

Sejak tahun 2012 dan sudah mulai mendengar karyanya di Soundcloud dan dihadiahi Bunga album Berjalan Lebih Jauh sebagai hadiah ulang tahun ke 18 sekaligus hadiah perpisahan beserta dua lembar surat 'terimakasih sudah mau jadi teman baik' yang agak-agak bombay, Februari lalu akhirnya band ini mengeluarkan album baru!
Senang sekaligus sedih, karena bersamaan dengan release nya album baru mereka, mereka juga vakum karena setengah dari Banda Neira sedang melanjutkan kuliah di New Zealand. Padahal tahun ini rencananya saya mau datang ke gigs Banda Neira.
Eh tapi malah vakum.

Setelah video coming soon yang diunggah ke Youtube Januari lalu, saya menunggu dan penasaran kapaaaan rilis nya album terbaru ini. Kemudian rilis terlebih dahulu video clip Matahari Pagi yang membuat saya semakin penasaran.

Dan tak lama lagi, di pertengahan Februari, albumnya sudah bisa dibeli!

Tak perlu menunggu ulang tahun selanjutnya atau sebuah perpisahan agar bisa dihadiahkan album ini sebagai hadiah ulang tahun sekaligus hadiah perpisahan seperti album Berjalan Lebih Jauh tiga tahun lalu.

Setelah saya pesan melalui surel Sorge Records, beberapa hari kemudian albumnya sampai ke rumah dengan selamat.


lihatlah bunga disana bersemi
mekar meski tak sempat kau semai
dan suatu hari
badai menghampiri
kau cari kemana
dia masih disana

walau tak semua tanya datang beserta jawab
dan tak semua harap terpenuhi
ketika bicara juga sesulit diam
utarakan, utarakan, utarakan

dengarlah kawan disana bercerita
pelan ia berbisik
pelan ia berkata-kata
dan hari ini takkan dimenangkan
bila kau tak berani mempertaruhkan

Utarakan menjadi lagu favorit saya di album ini.

Banda Neira dengan segala keunikannya tetap memiliki musikalisasi Puisi di album ini. Puisi Derai-Derai Cemara karya Chairil Anwar, sedangkan di album sebelumnya ada Rindu karya Subagio Sastrowardoyo. Saya selalu suka dengan kesederhanaan musiknya. Dulu di Berjalan Lebih Jauh hanya beriring gitar dan xylophone tapi sekarang sudah lebih kompleks tidak hanya gitar dan xylophone. Lirik lagu nya sederhana, pendek-pendek, namun makna di dalamnya amat besar dan pasti berbeda-beda bergantung pada sudut dengar pendengarnya. Lagu-lagu yang diangkat juga tenyata memiliki cerita atau historis sendiri seperti lagu Tini dan Yanti yang (lagi-lagi) tentang tahanan politik. (dialbum sebelumnya ada lagu Mawar tentang penculikan dan penghilangan paksa seorang aktivis).

yang patah tumbuh, yang hilang berganti
yang hancur lebur akan terobati
yang sia-sia akan jadi makna
yang terus berulang suatu saat henti
yang pernah jatuh 'kan berdiri lagi
yang patah tumbuh, yang hilang berganti

-Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti
Banda Neira


Saya tak akan bicara lebih banyak seolah-olah mengerti musik.
Saya hanya bisa mengelompokkan musik menjadi dua bagian:
1. yang enak didengar
2. yang tidak enak didengar

Dan Banda Neira termasuk pada kelompok 1.

langit dan laut
dan hal-hal yang tak kita bicarakan
biar jadi rahasia
menyublim ke udara
hirup dan seksakkan jiwa

No comments:

Post a Comment