Don'ts and dos (di museum)

Barusan, teman gue Zackry, update #nightlife #batavia #kotatua di instagramnya.
Tiba-tiba gue teringat akan satu tulisan yang sudah lama sekali terperangkap di draft karena yang punya blognya lagi kehilangan semangat menulis.

Jadi begini tulisannya.

**

Berkaca dengan pengalaman gue beberapa waktu lalu mengunjungi museum-museum epic di Jakarta, gue jadi berpikir bagaimana seharusnya seseorang bersikap di dalam museum agar kunjungannya tetap menarik dan berkesan walaupun tempat yang dikunjunginya bisa dibilang kuno dan tidak ke-ki-ni-an.

DON'T

1. Jangan merusak

Tentu saja ini sangat penting. Banyak sekali tangan-tangan manusia yang jail. Mungkin karena itulah kebanyakan museum melarang pengunjung berdiri dekat dengan barang yang dipamerkan. Bukan berarti kita tidak diperbolehkan menyentuh barang ini dan itu di dalam museum. Curious boleh aja, tapi hargailah these signs: don't touch, do not cross, do not sit here. Kalau bukan kita yang menjaga, siapa lagi?

Pegang-pegang boleh lah dikit tapi jangan sampai merusak.

2. Jangan malas baca
Kalian rugi sekali masuk museum jika tidak mau membaca penjelasan yang tertera. 

DO

1. Mempelajari

Seperti yang kita ketahui, museum merupakan salah satu media pembelajaran. Museum memuat banyak benda-benda peninggalan sejarah. Dan pada setiap benda peninggalan sejarah yang dipamerkan biasanya terdapat penjelasan mengenai benda tersebut. Dari penjelasan itu lah kita bisa mendapatkan informasi tambahan mengenai apa yang kita lihat di museum.

Membaca adalah kuncinya.
Mungkin memang gak harus semuanya dibaca, tapi, ya jangan malas baca dan mempelajari lah. Karena itulah fungsinya ada museum. Supaya kita belajar.

2. Foto-foto

Yang satu ini sih memang ga akan pernah ketinggalan karena foto-foto jaman sekarang udah tertanam kuat di dalam diri masing-masing manusia. Tapi gue saranin, jangan cuma foto-foto diri sendiri di dalam museum tapi foto juga barang-barang di dalam museumnya secara detail. Like, interiornya, koleksi museumnya, dan hal-hal semacamnya.

Di beberapa museum ada yang tidak memperbolehkan pengunjungnya mengambil foto. Banyak juga yang memperbolehkan, tapi tanpa flash. Jadi perhatikan peraturan di museum yang kalian kunjungi ya!

3. Mencoba wahana

Disadari atau tidak disadari, sebenarnya museum menawarkan lebih dari sekedar plesiran ke zaman dahulu. Lebih dari itu.

Misalnya di Museum Faatahilah kemarin ada wood-skating karena saat masuk museum tersebut, setiap pengunjung harus mengenakan alas kaki khusus yang ternyata licin banget dan bisa skating di atas lantai kayu. Nah, kalau kalian ke Museum Bank Mandiri, kalian harus cobain wahana "Patung Minta Selfie".

Sekalian cobalah nikmatnya lantai museum, seperti ini!

4. Do Come Back!

Gue merasa perjalanan kemarin sangatlah singkat. Menurut artikel yang gue baca, perjalanan berkeliling museum paling efektif adalah satu jam. Setelah itu udah enggak akan fokus lagi. Maka dari itu, datanglah kembali mengunjungi museum-museum untuk menggali lebih dalam lagi informasi-informasi yang tersembunyi di dalamnya.

Jadi, sebenarnya bermain di musium itu sangat fun! Tergantung sudut pandang kalian melihat 'museum'. Banyak sekali kejutan-kejutan dan harta karun yang bisa 'diambil' dari museum.

Semalat mencari harta karun di museum, semoga seru seperti apa yang kami lakukan.

Semoga museum-museum di Indonesia semakin baik ya pengelolaannya sehingga makin banyak anak muda yang main-main ke museum.

Happy holiday!